Metodologi Penelitian dan Perancangan EksperimenDisclaimer: Artikel ini merupakan bagian dari Buku “Metodologi Penelitian dan Perancangan Eksperimen”
Sitasi: Muji Setiyo & Budi Waluyo. Metodologi Penelitian dan Perancangan Eksperimen. Unimma Press, 2025.
Dapatkan buku: klik tautan ini


Luaran penelitian adalah segala bentuk hasil yang dihasilkan dari sebuah kegiatan penelitian, yang mencakup publikasi ilmiah, paten, prototipe, teknologi baru, kebijakan, dan rekomendasi untuk dunia industri dan masyarakat. Luaran penelitian menjadi indikator keberhasilan, produktivitas, dan kualitas sebuah institusi akademik, serta berdampak langsung terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pembangunan sosial-ekonomi. Dalam bab ini, kita akan membahas lebih dalam tentang berbagai jenis luaran penelitian, bagaimana strategi terbaik dalam mengelola dan memaksimalkan luaran tersebut, serta contoh aplikasinya di berbagai bidang.

Luaran penelitian dapat dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan bentuk dan kontribusinya. Setiap jenis luaran memiliki peran penting dalam menyebarluaskan hasil penelitian dan memastikan dampaknya dapat dirasakan lebih luas. Berikut adalah jenis-jenis luaran penelitian yang umum dihasilkan:

Publikasi Ilmiah

Publikasi ilmiah di jurnal nasional dan internasional merupakan bentuk luaran penelitian yang paling umum dan signifikan dalam komunitas akademik. Publikasi ini tidak hanya berfungsi untuk menyebarkan hasil penelitian, tetapi juga menjadi alat ukur reputasi dan pengakuan peneliti di tingkat nasional maupun internasional.

1. Jurnal ilmiah
Jurnal ilmiah adalah publikasi periodik yang menerbitkan artikel-artikel penelitian yang telah melalui proses peer-review atau penelaahan sejawat. Jurnal ini berfungsi sebagai sarana untuk menyebarluaskan hasil penelitian, temuan ilmiah, dan inovasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Jurnal ilmiah terdiri dari beberapa kategori, yang setidaknya mencakup:

  • Jurnal Internasional Bereputasi
    Jurnal Internasional Bereputasi adalah jurnal ilmiah yang terindeks di platform seperti Scopus atau Web of Science dan telah memiliki SJR Score atau impact factor. Artikel yang diterbitkan di jurnal-jurnal ini biasanya melalui proses review yang ketat untuk memastikan validitas dan kontribusi ilmiahnya.
  • Jurnal Internasional Terindeks pada Basis Data Internasional Bereputasi
    Jurnal dalam kategori ini adalah jurnal-jurnal ilmiah yang telah terindeks di platform seperti Scopus, Web of Science, PubMed, dan pengindeks bereputasi lainnya namun belum memiliki SJR Score atau belum memiliki impact factor. Artikel yang diterbitkan di jurnal-jurnal ini juga biasanya melalui proses review yang ketat untuk memastikan validitas dan kontribusi ilmiahnya. Kualitas jurnal dalam kategori ini sedikit di bawah jurnal internasional bereputasi sebagaimana dijelaskan dalam butir 1.
  • Jurnal Internasional
    Jurnal Internasional adalah jurnal yang ditulis dengan bahasa PBB, (bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Rusia, dan bahasa Spanyol) dan memenuhi standar sebagai jurnal internasional, namun belum terindeks pada Basis Data Internasional Bereputasi
  • Jurnal Nasional Terakreditasi
    Jurnal Nasional Terakreditasi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit di Indonesia dan telah terakreditasi oleh Kementerian atau lembaga yang memiliki kewenangan untuk melakukan akreditasi jurnal-jurnal nasional.
  • Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi
    Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit di Indonesia dan belum atau tidak terakreditasi oleh Kementerian atau lembaga yang memiliki kewenangan untuk melakukan akreditasi jurnal-jurnal nasional.

2. Prosiding
Prosiding adalah kumpulan makalah atau artikel yang diterbitkan sebagai hasil dari suatu konferensi, seminar, atau pertemuan akademik lainnya. Prosiding berfungsi sebagai dokumentasi resmi dari kegiatan tersebut dan biasanya mencakup berbagai presentasi, diskusi, dan penelitian yang disampaikan oleh para peserta. Beberapa jenis prosiding diuraikan sebagai berikut:

  • Prosiding Internasional Terindeks pada Basis Data Internasional Bereputasi
    Prosiding yang diterbitkan dari konferensi atau seminar yang melibatkan peserta dari berbagai negara dan biasanya menggunakan bahasa PBB (bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Rusia, dan bahasa Spanyol) untuk menjangkau audiens global. Prosiding jenis ini, dicirikan dengan telah terindeks pada basis data internasional bereputasi seperti Scopus dan Web of Sciences.
  • Prosiding Internasional
    Prosiding yang diterbitkan dari konferensi atau seminar yang melibatkan peserta dari berbagai negara dan biasanya menggunakan bahasa PBB (bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Rusia, dan bahasa Spanyol) untuk menjangkau audiens global. Bedanya, prosiding jenis ini tidak terindeks pada basis data internasional bereputasi seperti Scopus dan Web of Sciences.
  • Prosiding Nasional
    Prosiding yang diterbitkan dari konferensi akademik yang diadakan di tingkat nasional, umumnya melibatkan peserta dari dalam satu negara dan menggunakan bahasa lokal, seperti bahasa Indonesia. Meskipun prosiding nasional juga dapat memiliki proses seleksi, kualitas dan reputasinya mungkin tidak setinggi prosiding internasional.

Selanjutnya, perbedaan jurnal dan prosiding diberikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbedaan jurnal ilmiah dan prosiding

Aspek Jurnal Ilmiah Prosiding
Definisi Publikasi berkala yang menyajikan artikel hasil penelitian asli, tinjauan literatur, atau kajian teoretis. Kumpulan artikel yang dipresentasikan dalam konferensi, seminar, atau pertemuan ilmiah lainnya.
Proses Penerbitan Melalui proses peer-review yang ketat oleh para ahli di bidangnya. Seleksi oleh panitia konferensi; proses review bisa lebih singkat dan tidak seketat jurnal ilmiah.
Tujuan dan Fungsi Menyajikan penelitian yang telah diuji dan dikaji mendalam; dianggap sebagai sumber pengetahuan ilmiah yang terstandarisasi. Mendokumentasikan presentasi di konferensi; digunakan untuk menyebarkan ide-ide terbaru dan mendapatkan masukan.
Isi dan Kedalaman Materi Artikel lebih mendalam, fokus pada hasil akhir penelitian yang telah diuji dan dianalisis. Artikel lebih singkat dan ringkas, memberikan gambaran awal tentang penelitian yang masih dalam tahap pengembangan.
Faktor Dampak dan Pengakuan Jurnal bereputasi memiliki impact factor tinggi dan menjadi rujukan utama; publikasi di jurnal internasional berpengaruh besar. Umumnya tidak memiliki impact factor; dianggap publikasi sementara meskipun beberapa dapat terindeks di database ilmiah.
Durasi dan Frekuensi Penerbitan Diterbitkan secara berkala; waktu publikasi bisa lama (beberapa bulan hingga lebih dari setahun) untuk proses peer-review. Diterbitkan setelah konferensi selesai; proses penerbitan lebih cepat dan biasanya setahun sekali atau sesuai jadwal konferensi.

3. Book Chapter
Book chapter adalah kumpulan hasil penelitian yang ditulis oleh banyak peneliti dalam topik yang sama. Judul book chapter umumnya merupakan topik yang dipilih, sedangkan isinya berupa artikel-artikel ilmiah yang relevan. Sama halnya dengan jurnal dan prosiding, book chapter terbagi dalam book chapter internasional dan nasional, yang dibedakan oleh bahasa yang digunakan dan keragaman geografi penulisnya.

4. Monograf
Monograf adalah sebuah karya tulis yang membahas satu topik atau subjek secara mendalam dan komprehensif. Monograf hasil penelitian biasanya ditulis oleh satu atau beberapa penulis untuk mendokumentasikan hasil penelitian. Kata “mono” dalam monograf bukan berarti ditulis oleh penulisa tunggal, namun monograf diterbitkan sebagai terbitan tunggal dalam satu volume atau satu seri.

Kekayaan Intelektual

Kekayaan Intelektual (KI) mencakup:

1. Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atau pemegang paten atas suatu penemuan dalam bidang teknologi. Hak ini memberikan perlindungan kepada inventor untuk mengeksploitasi penemuan tersebut secara komersial selama jangka waktu tertentu, biasanya 20 tahun sejak tanggal pengajuan permohonan paten.

2. Paten Sederhana
Paten Sederhana adalah jenis perlindungan paten yang diberikan untuk penemuan yang memiliki tingkat inovasi lebih sederhana dibandingkan paten biasa, biasanya berupa pengembangan atau modifikasi dari teknologi yang sudah ada. Paten sederhana berlaku untuk inovasi yang tetap memenuhi syarat kebaruan dan dapat diterapkan di industri, tetapi tidak memerlukan langkah inventif yang kompleks atau substansial. Di Indonesia, paten sederhana berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan dan tidak dapat diperpanjang.

3. Hak Cipta (Copyright)
Hak cipta adalah perlindungan hukum yang diberikan kepada karya orisinal yang dihasilkan oleh penciptanya dalam berbagai bentuk, seperti seni, sastra, musik, film, dan perangkat lunak. Perlindungan ini mencakup karya tertulis, gambar, lagu, film, dan bentuk seni lainnya, mencegah pihak lain untuk menyalin atau mendistribusikan karya tersebut tanpa izin. Durasi perlindungan hak cipta umumnya berlangsung selama hidup pencipta ditambah 70 tahun setelah kematiannya.

4. Merek Dagang (Trademark)
Merek Dagang adalah tanda yang digunakan untuk membedakan barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau individu dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh pihak lain. Merek dagang bisa berupa nama, logo, simbol, frasa, gambar, atau kombinasi dari elemen-elemen tersebut yang memberikan identitas unik pada produk atau jasa yang ditawarkan di pasar. Merek dagang memberikan hak eksklusif kepada pemiliknya untuk menggunakan tanda tersebut secara komersial dan melindunginya dari penggunaan tanpa izin oleh pihak lain yang berpotensi menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen. Perlindungan merek dagang umumnya berlaku selama 10 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama selama pemiliknya masih menggunakannya dalam perdagangan.

5. Rahasia Dagang (Trade Secret)
Rahasia dagang adalah informasi yang tidak dipublikasikan dan memberikan keuntungan kompetitif kepada pemiliknya, dilindungi dengan menjaga kerahasiaannya. Informasi ini dapat berupa rumus, praktik, proses, desain, atau data lainnya yang tidak diketahui oleh publik dan memberikan nilai ekonomi bagi perusahaan. Tidak ada batas waktu untuk perlindungan rahasia dagang, asalkan informasi tersebut tetap dirahasiakan dan tidak diungkapkan kepada pihak luar.

6. Desain Industri (Industrial Design)
Desain industri adalah perlindungan terhadap aspek estetika atau desain visual dari suatu produk, yang mencakup bentuk, pola, dan desain yang memberikan penampilan menarik pada barang tersebut. Perlindungan ini bertujuan untuk menghargai dan melindungi kreativitas dalam desain produk yang berfungsi secara komersial. Durasi perlindungan desain industri biasanya berkisar antara 15 hingga 25 tahun, tergantung pada peraturan dan hukum yang berlaku di masing-masing yurisdiksi.

7. Varietas Tanaman (Plant Variety)
Varietas tanaman merujuk pada perlindungan yang diberikan kepada varietas tanaman baru yang dikembangkan melalui pembiakan atau penelitian. Perlindungan ini diberikan kepada jenis tanaman yang memenuhi kriteria tertentu, seperti keunikan, keseragaman, dan stabilitas. Durasi perlindungan biasanya berlangsung 20 tahun untuk sebagian besar tanaman dan 25 tahun untuk pohon serta tanaman lainnya, memberikan hak eksklusif kepada pemilik untuk mengendalikan perbanyakan dan penjualan varietas tersebut.

8. Lisensi (License)
Lisensi adalah suatu perjanjian yang memungkinkan pihak lain untuk menggunakan kekayaan intelektual berdasarkan syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati bersama. Jenis-jenis lisensi meliputi lisensi eksklusif, di mana hanya satu pihak yang memiliki hak untuk menggunakan kekayaan intelektual tersebut; lisensi non-eksklusif, yang memungkinkan beberapa pihak untuk menggunakan kekayaan intelektual; dan lisensi wajib, yang diatur oleh hukum untuk memberikan akses kepada pihak tertentu. Lisensi memungkinkan pemilik kekayaan intelektual untuk menghasilkan pendapatan dari karya mereka sambil tetap mempertahankan hak kepemilikan.

Feasibility Study

Penelitian juga dapat menghasilkan luaran berupa feasibility study atau studi kelayakan. Feasibility study merupakan analisis yang bertujuan untuk menilai kelayakan teknis, finansial, operasional, dan lingkungan dari suatu proyek, produk, atau solusi yang diusulkan. Luaran ini sangat relevan, terutama dalam bidang teknik dan bisnis, di mana perlu dipastikan bahwa produk/proyek yang diusulkan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Feasibility study mencakup beberapa aspek berikut:

  1. Aspek teknis, digunakan untuk mengevaluasi apakah proyek atau produk dapat dibuat dan berfungsi sesuai spesifikasi teknis yang dibutuhkan, yang mencakup penilaian terhadap teknologi yang digunakan, bahan yang dibutuhkan, dan metodologi yang diterapkan.
  2. Aspek finansial, digunakan untuk menilai kelayakan dari segi biaya dan potensi pendapatan, termasuk analisis biaya awal, proyeksi pendapatan, Return on Investment (ROI), dan analisis biaya-manfaat.
  3. Aspek operasional, digunakan untuk menganalisis kemampuan pelaksanaan, termasuk keterampilan yang dibutuhkan, sumber daya manusia, dan ketersediaan fasilitas atau infrastruktur.
  4. Aspek lingkungan dan regulasi, digunakan untuk menilai dampak terhadap lingkungan serta kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku.

Rekomendasi Kebijakan

Hasil penelitian tidak hanya terbatas pada temuan ilmiah yang memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga bisa berupa rekomendasi kebijakan atau prosedur yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah. Ragam bentuk rekomendasi hasil penelitian diuraikan sebagai berikut.

1. Policy Brief
Policy Brief adalah dokumen singkat berisi rekomendasi kebijakan berdasarkan data atau riset, ditujukan untuk membantu pengambil keputusan memahami masalah dan solusi dengan cepat.

2. Policy Paper
Policy paper adalah dokumen lengkap yang menjelaskan suatu isu kebijakan, menganalisis berbagai aspek, dan memberikan rekomendasi berbasis bukti, untuk pemahaman mendalam oleh pembuat kebijakan.

3. White Paper
White paper adalah dokumen informatif yang memberikan penjelasan mendalam tentang solusi atau pendekatan tertentu pada suatu isu, sering digunakan untuk meyakinkan pembaca mengenai manfaat solusi tersebut.

4. Executive Summary
Executive summary adalah ringkasan singkat dari laporan yang memuat tujuan, metode, dan hasil utama, ditujukan bagi eksekutif yang membutuhkan gambaran cepat untuk pengambilan keputusan.

5. Technical Report
Technical report adalah laporan yang menyajikan hasil penelitian atau pekerjaan teknis secara detail, mencakup metode, data, dan analisis, biasanya sebagai dokumentasi resmi untuk proyek atau eksperimen.

Prototipe dan Produk

Prototipe adalah model awal atau versi percobaan dari sebuah ide atau konsep yang dikembangkan dalam penelitian atau proses desain. Prototipe digunakan untuk menguji, mengevaluasi, dan menyempurnakan berbagai aspek teknis, fungsionalitas, dan performa dari konsep tersebut sebelum diproduksi secara massal. Prototipe membantu mengidentifikasi kekurangan atau area yang memerlukan perbaikan, sehingga proses iterasi dapat dilakukan hingga mencapai hasil yang optimal. Produk adalah hasil akhir dari proses pengembangan yang telah melalui tahapan prototipe dan siap untuk diproduksi massal, dipasarkan, dan digunakan oleh konsumen atau industri. Produk adalah versi yang sudah memenuhi standar kinerja, keamanan, efisiensi, serta siap memenuhi kebutuhan pengguna atau target pasarnya. Meskipun prototipe dan produk sama-sama merupakan hasil dari proses inovasi dan pengembangan, keduanya memiliki perbedaan mendasar sebagaimana dijelaskan pada Tabel 2.

Tabel 2. Perbedaan prototipe dan produk

Aspek Prototipe Produk
Tahap Pengembangan Model awal untuk menguji konsep atau teknologi Hasil akhir dari pengembangan, siap digunakan
Fokus Pengujian Mengidentifikasi masalah dan mengeksplorasi potensi Memenuhi kebutuhan pengguna akhir dan standar industri
Tingkat Penyempurnaan Belum sempurna, aspek desain dan fungsionalitas belum final Sudah disempurnakan, siap diproduksi dan digunakan
Tujuan Penggunaan Digunakan untuk pengujian oleh peneliti atau tim pengembang Digunakan oleh konsumen atau pengguna akhir
Produksi dan Skala Dibuat dalam jumlah terbatas untuk pengujian Diproduksi secara massal dengan skala besar
Risiko dan Uji Coba Rentan terhadap kegagalan dan masih dalam tahap uji coba Telah melalui uji coba dan memenuhi standar kinerja serta keselamatan

Teknologi atau Metode Baru

Penelitian di perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk menghasilkan inovasi berupa teknologi atau metode baru yang dapat menawarkan solusi efektif terhadap berbagai tantangan di industri dan kehidupan sehari-hari. Teknologi atau metode baru yang dihasilkan dari penelitian ini dapat mencakup perangkat keras, perangkat lunak, atau bahkan prosedur kerja yang lebih efisien.

1. Perangkat Keras (Hardware)
Penelitian di bidang teknik dapat menghasilkan perangkat keras baru yang membawa perubahan signifikan dalam industri. Misalnya, pengembangan material baru seperti paduan logam yang lebih ringan dan kuat dapat dimanfaatkan di industri otomotif atau kedirgantaraan untuk menghasilkan kendaraan yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Contoh lainnya adalah inovasi di bidang teknologi medis, seperti perangkat pemantau kesehatan atau alat diagnostik canggih, yang memungkinkan deteksi dini penyakit dan penanganan yang lebih tepat.

2. Perangkat Lunak (Software)
Di era digital, perangkat lunak menjadi salah satu produk penelitian paling penting, terutama di bidang teknologi informasi dan komputasi. Algoritma baru, platform kecerdasan buatan (AI), atau sistem manajemen data yang lebih efisien dapat mengubah cara perusahaan beroperasi. Misalnya, penelitian tentang pembelajaran mesin (machine learning) dan analisis data besar (big data) memungkinkan pengembangan perangkat lunak yang dapat memprediksi tren pasar, mengoptimalkan proses produksi, atau bahkan mempercepat inovasi produk.

3. Metode Kerja atau Prosedur Baru
Selain pengembangan perangkat keras dan lunak, penelitian ilmiah juga dapat menghasilkan metode atau prosedur kerja yang lebih efisien. Prosedur baru ini biasanya diterapkan untuk mengoptimalkan proses manufaktur, distribusi, atau manajemen sumber daya manusia. Contoh penerapannya termasuk metode lean manufacturing di industri yang memungkinkan pengurangan limbah dan peningkatan produktivitas. Dalam sektor layanan kesehatan, metode baru dalam manajemen pasien dapat mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kualitas perawatan. Di sektor pertanian, metode baru untuk pengelolaan tanaman dan irigasi berdasarkan penelitian ilmiah dapat menghasilkan panen yang lebih besar dengan penggunaan sumber daya yang lebih sedikit.

Meskipun beberapa penelitian pengembangan produk dapat diselesaikan dalam waktu singkat, seperti pengembangan komponen sederhana, termasuk filter udara, filter oli, dan kanvas rem, ada pula penelitian yang membutuhkan waktu sangat panjang dan memerlukan sumber daya yang besar. Salah satu contohnya adalah pengembangan teknologi Common Rail Direct Injection (CRDI) untuk mesin diesel. Teknologi CRDI mengintegrasikan sistem injeksi bahan bakar bertekanan tinggi yang presisi, memerlukan kolaborasi lintas bidang, investasi besar, dan penelitian bertahun-tahun sebelum mencapai tahap komersialisasi, sebagaimana dijelaskan dalam Gambar 1.

Tahap pengembangan CRDI, dari penelitian laboratorium sampai produk yang siap dipasarkan

Gambar 1. Tahap pengembangan CRDI, dari penelitian laboratorium sampai produk yang siap dipasarkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *