Dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH), forebay atau yang kerap disebut bak penenang merupakan salah satu komponen kunci dalam menjamin efisiensi dan keamanan operasional turbin. Pada kunjungan kami ke PLTMH Pageruyung 1 yang berlokasi di Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, kami berkesempatan mengeksplorasi langsung fungsi dan peran forebay bersama Mas Bambang, salah satu pengelola teknis di lokasi.
@mujisetiyo_ Explore pembangkit listrik tenaga Mini Hidro (PLTMH) Pageruyung 1 di Desa Getas Blawong Kabupaten Kendal. Kali ini kita bahas tentang fungsi bak penenang (Forebay) sebagai mulut/intake penstock #pltmh #plta #technology #pageruyung #kendal #teknologi #technologia #teknikmesin #unimma
PLTMH Pageruyung 1 dirancang dengan dua unit turbin masing-masing berkapasitas 2,2 MW. Namun, saat ini baru satu unit turbin yang aktif beroperasi. Air dari Sungai Terong dibendung, dialirkan melalui sistem penstok sepanjang lebih dari 400 meter dengan pipa berdiameter sekitar 1,2 meter (120 cm). Ketinggian head (tekanan air) yang dihasilkan berkisar antara 180 hingga 190 meter, sebuah angka yang cukup tinggi untuk menggerakkan Turbin Francis secara optimal.
Forebay atau bak penenang terletak setelah bendungan dan sebelum pipa penstok menuju power house. Fungsinya tidak hanya menampung air sementara, tetapi juga menghilangkan pusaran dan menstabilkan aliran air sebelum masuk ke sistem turbin.
“Forebay ini sengaja dirancang agar tidak terjadi pusaran air yang berpotensi menyebabkan kavitasi,” jelas Mas Bambang.
Kavitasi adalah fenomena terbentuknya gelembung-gelembung uap dalam aliran air karena penurunan tekanan. Jika gelembung ini pecah di sekitar sudu turbin, bisa menyebabkan kerusakan mekanis serius, seperti erosi dan pitting pada permukaan logam turbin.
Sebelum air masuk ke forebay, terdapat sistem penyaringan awal untuk menahan sampah-sampah besar, seperti ranting dan potongan bambu. Mas Bambang menyebutkan bahwa penyaring utama ini dikenal dengan nama “Tresrek”, yakni filter baja yang dirancang menangkap benda asing yang bisa merusak turbin.
Sampah seperti daun-daunan kecil relatif aman, namun partikel besar seperti potongan kayu, bambu, atau bahkan logam harus dicegah agar tidak masuk ke sistem turbin. Oleh karena itu, PLTMH ini menerapkan sistem filter berlapis: satu sebelum forebay, dan satu lagi di dalam forebay untuk penyaringan akhir.
Kunjungan ke PLTMH Pageruyung 1 menunjukkan bahwa keberhasilan sebuah sistem pembangkit tidak hanya bergantung pada kekuatan turbin dan kapasitas bendungan, tetapi juga pada rancangan detail seperti keberadaan forebay dan sistem penyaringannya. Dengan peran pentingnya dalam mengatur aliran, mencegah kavitasi, dan menyaring material asing, forebay menjadi tulang punggung kelancaran operasi PLTMH, sebuah pembelajaran berharga dalam rekayasa pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
