Menyusun artikel ilmiah bukan sekadar kewajiban untuk publikasi. Lebih dari itu, sebuah artikel ilmiah yang baik adalah representasi dari integritas, kontribusi nyata, dan keberlanjutan riset. Saya ingin berbagi pengalaman menyusun artikel ilmiah yang akuntabel, bukan hanya layak terbit, tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Berikut adalah 9 langkah menyusun artikel ilmiah yang akuntabel, berdasarkan praktik terbaik yang saya gunakan sendiri dan saya bagikan dalam berbagai forum pelatihan publikasi.

1. Sajikan Temuan Penelitian

Langkah pertama adalah menampilkan hasil penelitian. Bisa dalam bentuk gambar, tabel, atau narasi tergantung jenis penelitiannya. Pastikan yang ditampilkan adalah temuan yang relevan dan signifikan. Ini menjadi fondasi dari seluruh artikel.

2. Berikan Arti dan Makna Temuan

Setelah menyajikan temuan, jangan biarkan pembaca menebak-nebak. Jelaskan apa arti dari temuan tersebut, bagaimana ia menjawab pertanyaan penelitian, dan apa maknanya dalam konteks yang lebih luas.

@mujisetiyo_

Menyajikan grafik di Artikel ilmiah juga ada kaidahnya. Pastikan semua grafik memiliki Axis title dan satuannya. Judul grafik jangan ditempatkan di grafik tapi cukup dituliskan sebagai caption. Penempatan legenda juga harus pas. Kurva kurva dan gridline juga harus berimbang. #tipspublikasi #tipsmenulis #jurnalilmiah #artikelilmiah #skripsi #tesis #disertasi #karyailmiah #jurnalinternasional #scopus #jurnalterakreditasi

♬ suara asli – Muji Setiyo – Muji Setiyo

3. Komparasikan dengan Penelitian Sebelumnya

Langkah penting berikutnya adalah mengaitkan temuan Anda dengan temuan peneliti sebelumnya. Apakah hasil Anda menguatkan, menyempurnakan, atau justru menyanggah penelitian terdahulu? Evaluasi apakah hasil Anda menunjukkan kemajuan IPTEK atau belum. Jika belum, kembali telaah makna temuan Anda secara lebih dalam.

4. Tulis Metode Penelitian Secara Lengkap

Barulah setelah hasil dibahas secara mendalam, Anda tuliskan metode penelitian. Fokuskan pada bagaimana Anda memperoleh temuan tersebut. Detailkan metode, alat, bahan, tahapan, serta pendekatan analisis yang digunakan. Tujuannya agar penelitian Anda bisa direplikasi oleh orang lain.

5. Susun Pendahuluan

Pendahuluan berfungsi sebagai pengantar yang membawa pembaca menuju pemahaman atas urgensi, tujuan, dan konteks dari penelitian Anda. Buatlah jembatan logis dari latar belakang menuju pertanyaan penelitian yang Anda jawab.

6. Buat Abstrak dan Pilih Kata Kunci

Abstrak adalah versi singkat dari artikel. Ringkaslah tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dalam satu paragraf padat. Pilih juga kata kunci yang mewakili inti topik Anda dan relevan dengan mesin pencari jurnal.

7. Rancang Judul yang Menarik dan Relevan

Judul adalah pintu pertama yang dilihat pembaca. Pastikan judul Anda representatif terhadap temuan, menarik, dan bila perlu, gunakan kalimat tanya untuk membangkitkan rasa ingin tahu. Tapi ingat, jangan menyesatkan.

8. Periksa Sitasi dan Daftar Pustaka

Meskipun Anda menggunakan software seperti Mendeley atau Zotero, tetap periksa kelengkapan metadata sitasi Anda. Pastikan sumber yang dikutip benar-benar sesuai versi aslinya dan mencerminkan keakuratan akademik.

9. Tambahkan Acknowledgement dan Submit

Ucapan terima kasih bukan sekadar formalitas. Acknowledgement yang baik menunjukkan bahwa artikel ini merupakan luaran dari penelitian kompetitif. Sertakan nomor kontrak atau dana hibah jika ada. Setelah itu, pastikan artikel ditulis sesuai guideline for authors, buat surat pengantar (cover letter), dan submit artikel ke jurnal tujuan.

Seorang peneliti tidak berhenti setelah publikasi. Justru dari satu artikel, lahirlah ide baru, dan budaya riset terus bergulir tanpa henti.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yuk, Ikuti Media Sosial Kami!
Dapatkan informasi terbaru, inspirasi, dan berbagai kegiatan menarik lainnya dengan mengikuti akun resmi kami di media sosial.

 

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak digital ya..