masuk adalah negatif (-) maka arus listrik tidak dapat mengalir karena arahnya terbalik. Sirkuit yang hanya mengalirkan arus listrik dalam satu sisi disebut dengan sirkuit penyearah setengah gelombang.

Gambar 8 Sirkuit penyearah setengah gelombang

Sirkuit penyearah gelombang penuh(Full-wave rectifier circuit)
Berikutnya adalah sirkuit penyearah gelombang penuh yaitu saat diberikan arus bolak-balik, arus listrik akan mengalir melalui D1 dan D4 pada saat signal arus listrik setengah gelombang tersebut dirubah menjadi positive (+) sementara ketika arus setengah gelombang mengalir melalui D2 dan D3 adalah negatif (-). Jenis sirkuit yang mengalirkan arus listrik pada kedua sisinya setengah gelombang disebut sirkuit penyearah gelombang penuh. (Walaupun secara sederhana disini diperlihatkan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan perantara, ada juga penyearah gelombang penuh menggunakan transformer center tap, Sirkuit voltage rectifier ganda dan lainnya).

Gambar 9 Sirkuit penyearah gelombang penuh

5.  Contoh Aplikasi Dioda

Contoh dioda yang digunakan pada kelistrikan mobil (Alternator rectifier) Tegangan AC yang dihasilkan dari stator coil dirubah menjadi tegangan DC melewati dioda.

Gambar 10 Rectifier alternator

Contoh lain adalah dioda dipasang pada relay untuk mencegah gaya balik atau back electromotive.

  1. Saat power transistorON, coil relay menjadi induksi electromagnetic.
  2. Motor bekerja saat relay dipindah ke ON.
  3. Bila power transistorOFF, tegangan tertingginya sekitar 80 volts yang dihasilkan secara instan antara terminal A dan B , dan sesuai dengan hukum Lenz maka tegangannya menjadi tegangan positif.
  4. Bila tegangan tertinggi 80 volt tersebut mengalir pada controller maka akan mengakibatkan kerusakan pada controller tersebut.
  5. Untuk mencegah hal tersebut, maka relay dipasang dioda untuk mengalihkan tegangan tinggi dari A-B ke A-C melewati dioda dan dinetralkan untuk mencegah kerusakan pada controller.

Gambar 11 Dioda untuk mencegah back electromotive

6.  Memeriksa dioda menggunakan Digital Multi-Meter

  1. Pilih mode sesuai dengan resistant dioda dengan memutar switch digital
  2. Disebut normal bila nilai resistansinya kecil saat probe kabel merah dihubungkan dengan dioda anode(+) dan probe kabel hitam dihubungkan dengan cathode (-).
  3. Dan juga dikatakan bagus bila resistansinya besar bila pemasangan probe dibalik.
  • Kondisi short: normal bila nilai resistan mendekati 0 ohm saat diukur pada arah sesuai dengan arah arus listrik dan kebalikan arah arus listrik.
  • Kondisi Open: normal bila nilai resistan mendekati ohm takterhingga saat diukur dengan arah arus listrik dan kebalikan arah arus listrik.

Gambar 12 Memeriksa dioda

Baca Juga:

Referensi:
Setiyo, M. (2017) Listrik & Elektronika Dasar Otomotif (Basic Automotive Electricity and Electronics). Edited by A. Burhanudin. Magelang: UNIMMA Press.

 

7 thoughts on “Dioda: Cara Kerja, Karakteristik, dan Aplikasinya”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *