Dalam menulis artikel ilmiah, penyebutan tabel dan gambar harus spesifik dan konsisten, serta hindari pengulangan informasi yang tidak perlu. Semakin rapi penyajian data Anda, semakin besar kemungkinan artikel diterima dan dipahami dengan baik oleh editor maupun pembaca. Ada satu hal yang sering kali dianggap sepele namun berdampak besar terhadap profesionalitas naskah, yaitu cara kita menyebut tabel dan gambar.
Saya sering menemui mahasiswa maupun penulis pemula masih menggunakan ungkapan seperti “tabel di bawah ini”, “gambar di atas”, atau “berikut ini”. Sekilas memang terdengar wajar, tapi sebenarnya hal ini tidak disarankan dalam penulisan ilmiah.
@mujisetiyo_ Penunjukan gambar & tabel jangan asal tulis “tabel di bawah ini” atau “gambar di atas”! Harus jelas: ✅ Ditunjukkan pada Gambar 2 ✅ Disajikan pada Tabel 5 secara detail Gunakan caption & cross-reference yang tepat biar ilmiahmu makin kredibel! #skripsi #tugasakhir #scopus #jurnal #publikasiilmiah #tipsmenulis #artikel
1. Sebut Secara Spesifik: Tabel dan Gambar Nomor Berapa?
Kalimat seperti:
“Pada tabel di bawah ini ditunjukkan hasil penelitian…”
Harus dihindari. Ungkapan “tabel di bawah” atau “gambar berikut” tidak cukup spesifik, apalagi saat artikel dicetak atau disusun ulang oleh editor, urutan letak bisa berubah.
Solusinya? Tulis secara jelas dan langsung:
“Tabel 4 menyajikan data konsumsi air masyarakat di wilayah X.”
“Gambar 5 mengilustrasikan proses pengolahan limbah cair domestik.”
Gunakan kalimat aktif dan tegas. Jangan menyuruh pembaca “melihat ke bawah” atau “melihat ke atas”. Langsung arahkan ke nomor tabel atau gambar yang dimaksud.
2. Hindari Pengulangan Istilah dalam Judul Tabel
Kesalahan umum lainnya adalah menuliskan kembali istilah yang sudah jelas di judul tabel ke dalam isi tabel. Contohnya:
-
Judul: Total Number of Students
-
Lalu di kolom isi masih ditulis: Student = 35
Ini tidak perlu. Cukup tulis angkanya saja: 35
Begitu juga jika judul kolom sudah menyebutkan “Percentage”, maka di isinya tidak perlu ditulis “48.6%”, cukup “48.6”.
Hal-hal kecil ini sering luput dari perhatian, namun sebenarnya sangat memengaruhi keterbacaan dan profesionalitas artikel.
Selamat menulis dengan lebih teliti!