Sore tanggal 11 Juli 2025, saya berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, salah satu pusat energi panas bumi (geothermal) di Indonesia. Dalam video yang saya unggah ke Tiktok saya (@mujisetiyo_) sebelumnya, banyak yang bertanya soal dryer/steam trap pada sistem pipa uap geothermal. Nah, di artikel ini, saya ingin menjelaskan apa itu steam trap dan mengapa komponen ini sangat penting.
Steam trap yang terpasang di jalur pipa uap berfungsi untuk mengeluarkan kondensat, yaitu air yang terbentuk akibat perubahan suhu dan tekanan dalam sistem uap. Dengan dikeluarkannya air ini, maka uap yang mengalir di dalam pipa tetap berada dalam kondisi uap kering atau dry steam. Seperti apa steam trap tersebut. Saya sudah meliputnya dalam video berikut:
Mengapa harus uap kering? Karena sebelum dikirim ke turbin, uap harus benar-benar kering. Jika masih mengandung air (campuran uap dan tetesan air), hal ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada sudu turbin akibat erosi. Selain itu, kinerja turbin juga menjadi tidak optimal jika uap yang masuk bercampur air.
Di sekitar pipa uap, biasanya juga terpasang perisai panas (insulasi). Fungsinya adalah mencegah terjadinya kerugian kalor sepanjang jalur pipa. Dengan begitu, panas uap tetap terjaga hingga mencapai turbin, meningkatkan efisiensi keseluruhan proses pembangkitan listrik geothermal.
Jadi, steam trap pada pipa uap geothermal berperan penting memastikan uap tetap kering sebelum masuk turbin, demi menjaga keandalan dan efisiensi pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Semoga penjelasan singkat ini membantu menjawab rasa penasaran kalian tentang komponen steam trap di sistem geothermal, terutama yang berada di Dieng!