Di balik kesunyian kabin masinis, terdapat satu perangkat kecil namun krusial yang tak terlihat oleh banyak penumpang: Deadman Stick, yang juga dikenal di berbagai belahan dunia sebagai dead man’s switch, deadman handle, atau Sifa (Sicherheitsfahrschaltung dalam terminologi Jerman).

Apa Itu Deadman Device?

Menurut Wikipedia, dead man’s switch adalah alat keselamatan yang dirancang untuk menghentikan mesin secara otomatis apabila operator tidak mampu melanjutkan, misalnya karena tertidur, pingsan, atau meninggal dunia. Dalam konteks kereta, alat ini secara otomatis mengaktifkan rem darurat jika masinis tidak menunjukkan tanda kewaspadaan. Ada beberapa metode implementasi:

  • Handle atau Pegangan
    Masinis harus selalu menekan atau menjaga pegangan agar kereta tetap beroperasi. Jika pegangan dilepas, persediaan daya terputus dan rem darurat akan aktif.

  • Pedal
    Beberapa sistem menggunakan pedal kaki yang harus ditekan secara terus-menerus; jika dilepas, rem darurat langsung bekerja.

  • Sifa (Jerman dan Eropa)
    Di beberapa kereta Eropa, masinis harus menekan pedal atau tombol selama sekitar 30 detik, lalu melepasnya sejenak sebelum ditekan kembali. Jika tidak ditanggapi, sistem memberikan peringatan visual dan suara—jika tetap diabaikan, kereta berhenti otomatis.

Evolusi dan Protokol Tambahan

Masalah klasik muncul ketika masinis pingsan namun tubuh tetap menekan pedal, kereta tetap berjalan tanpa kendali aktif. Untuk mengatasi ini, sistem modern menambahkan vigilance control (sistem pengawas kewaspadaan). Misalnya, after timer habis, alarm terdengar, dan masinis harus melepas dan menekan kembali perangkat; jika tidak, rem darurat aktif otomatis. Selain itu, produsen seperti DEUTA juga menawarkan versi elektronik SIL-3 (Standards for Safety Integrity Level), yang memfokuskan pada pemantauan masinis secara lebih kompleks—terpisah dari perangkat lokal, dan mencakup fitur seperti deteksi kecepatan, roll back, hingga indikator visual dan audio untuk memperingatkan masinis.

Mengapa Ini Penting?

Sistem ini bukan sekadar teknis, melainkan fitur keselamatan yang fundamental:

  • Mencegah kecelakaan besar akibat kelalaian atau kelelahan masinis.

  • Sistem berlapis yang memperhitungkan kemungkinan gagal mekanis dan indikasi fisik awak.

  • Salah satu penyebabnya adalah tragedi kereta seperti Malbone Street Wreck (1918) di New York, yang memicu adopsi luas perangkat seperti ini.

Ringkasan Sistem Deadman di Dunia Perkeretaapian

Fitur Penjelasan
Tujuan utama Menghentikan kereta jika masinis tidak aktif atau tidak siaga
Metode pelaksanaan Pegangan tangan, pedal kaki, atau tombol pimpinan
Fitur tambahan modern Sistem vigilansi (respon berkala), alarm visual dan suara, pemantauan elektronik SIL-3
Sejarah adopsi Mulai umum sejak awal abad ke-20 (tragedi seperti 1918 mendorong adopsi massal)
Aplikasi terkini Kereta elektrik, diesel, tram, sistem kereta modern dengan CBTC & event recorder

Dapatkan versi videonya di: YouTube | Instagram | TikTok | Facebook

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yuk, Ikuti Media Sosial Kami!
Dapatkan informasi terbaru, inspirasi, dan berbagai kegiatan menarik lainnya dengan mengikuti akun resmi kami di media sosial.

 

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak digital ya..