Senin (18/08/2025), dalam perjalanan dari Magelang ke Madiun, saya berkesempatan singgah di Waduk Gebyar yang terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tak jauh dari perbatasan Jawa Timur. Sekilas, waduk ini memang tidak sebesar Waduk Gajah Mungkur atau Kedungombo yang sudah lebih dulu terkenal. Namun, fungsinya cukup vital: mengairi lahan pertanian di sekitarnya. Air yang dibendung kemudian dialirkan ke jaringan irigasi, memastikan kebutuhan petani tetap terpenuhi sepanjang tahun.

Menariknya, ketika saya menelusuri area ini, tampak ada perbedaan ketinggian (head) yang cukup signifikan antara waduk dan saluran keluar air di bagian bawah. Perbedaan ketinggian inilah yang sebenarnya menyimpan potensi untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA skala kecil).

Bayangkan jika air dari waduk ini tidak hanya dialirkan untuk irigasi, tetapi juga melalui penstock atau pipa pesat menuju turbin di sebuah mini powerhouse. Dari sana, energi mekanik putaran turbin bisa diubah menjadi energi listrik yang siap digunakan masyarakat sekitar.

Mengapa Waduk Gebyar Cocok untuk Minihidro?

Secara teknis, mini/mikrohidro tidak memerlukan waduk raksasa. Cukup dengan aliran air yang stabil dan beda ketinggian tertentu, listrik bisa dibangkitkan. Menurut Kementerian ESDM, potensi energi air di Indonesia mencapai lebih dari 94.000 MW, namun yang sudah termanfaatkan baru sekitar 6%. Sebagian besar memang dalam bentuk PLTA skala besar, padahal PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) justru lebih ramah lingkungan, murah, dan cocok untuk daerah pedesaan.

Waduk Gebyar sendiri, dengan fungsinya yang sudah eksis untuk irigasi, memiliki dua keuntungan:

  1. Sumber air terjamin – karena memang sudah dirancang untuk mengalirkan air sepanjang musim tanam.

  2. Kontur geografis mendukung – posisi waduk di ketinggian relatif terhadap saluran keluar di bawahnya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan head yang cukup bagi turbin.

Belajar dari Contoh Lain

Penerapan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebenarnya bukan hal baru, melainkan sudah terbukti berhasil memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Salah satu kisah sukses yang cukup terkenal adalah PLTMH Cinta Mekar di Subang, Jawa Barat, yang dibangun sejak awal 2000-an dan menjadi pionir model pengelolaan listrik berbasis komunitas. Melalui Koperasi Mekar Sari, masyarakat tidak hanya menikmati listrik yang dihasilkan, tetapi juga memperoleh pendapatan tambahan dari penjualan listrik ke PLN, yang kemudian digunakan untuk membiayai pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi desa. Kisah serupa juga hadir di berbagai daerah terpencil di Sulawesi Selatan, seperti di Kabupaten Sinjai dan Luwu Utara, di mana masyarakat yang sebelumnya hidup dalam kegelapan selama puluhan tahun akhirnya bisa menikmati cahaya listrik berkat PLTMH dengan kapasitas belasan hingga puluhan kilowatt yang dibangun secara swadaya dengan dukungan pemerintah maupun lembaga sosial. Dari berbagai contoh tersebut, tampak bahwa mini/mikrohidro tidak memerlukan sumber daya raksasa seperti bendungan besar, melainkan cukup memanfaatkan potensi lokal berupa aliran sungai atau saluran irigasi yang ada. Maka, jika daerah lain bisa membuktikan bahwa teknologi ini efektif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, bukan hal mustahil jika Waduk Gebyar di Sragen juga bisa diwujudkan menjadi sumber energi bersih yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitarnya.

Energi Bersih dan Masa Depan

Saat dunia berlomba-lomba menuju energi hijau, waduk kecil seperti Gebyar bisa menjadi bagian dari solusi. Apalagi, pemerintah menargetkan 23% bauran energi nasional berasal dari energi terbarukan pada 2025. Dengan kapasitas kecil sekalipun, jika dikembangkan di banyak titik, dampaknya akan signifikan bagi pasokan listrik daerah maupun pengurangan emisi karbon. Mungkin hari ini Waduk Gebyar masih “hanya” dikenal sebagai waduk irigasi. Namun, siapa tahu beberapa tahun ke depan, ia bisa menjadi ikon energi bersih di Sragen. Tinggal bagaimana kita sebagai akademisi, praktisi, pemerintah, dan masyarakat melihat potensi ini bukan sekadar air yang mengalir, melainkan aliran energi masa depan.

Dapatkan versi videonya di:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Yuk, Ikuti Media Sosial Kami!
Dapatkan informasi terbaru, inspirasi, dan berbagai kegiatan menarik lainnya dengan mengikuti akun resmi kami di media sosial.

 

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak digital ya..