Alhamdulillah, di tahun 2025 ini saya kembali mendapatkan kabar yang membahagiakan. Nama saya kembali tercatat dalam daftar Top 2% World Scientist 2025, sebuah pemeringkatan peneliti paling berpengaruh di dunia yang disusun oleh Stanford University bekerja sama dengan Elsevier.
Seperti tahun sebelumnya, nama saya muncul dalam kategori single year impact. Tahun ini, saya berada di peringkat 219.575 dunia. Mungkin bagi sebagian orang angka itu hanya sebuah statistik, tetapi bagi saya, itu adalah bukti kecil bahwa kerja-kerja akademik yang lahir dari ruang kelas, laboratorium, dan kolaborasi bisa sampai terdengar di tingkat global.
Saya masih ingat ketika memulai riset-riset kecil di bidang teknik mesin, energi terbarukan, dan lingkungan. Semua berangkat dari kegelisahan sederhana: bagaimana teknologi bisa lebih ramah lingkungan, bagaimana kendaraan bisa lebih hemat energi, dan bagaimana limbah bisa diubah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Tidak ada ambisi muluk, hanya sebuah dorongan untuk memberikan sumbangan kecil bagi masyarakat.
Yang membuat saya semakin bersyukur, tahun ini ada delapan kolega dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) lain yang juga masuk dalam daftar ini. Mereka adalah Udin dan Muhammad Thesa Ghozali dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Md Sanower Hossain dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Dana Marsetiya Utama dari Universitas Muhammadiyah Malang, serta Tole Sutikno, Alfian Ma’arif, Rully Charitas Indra Prahmana, dan Lalu Muhammad Irham dari Universitas Ahmad Dahlan. Bersama-sama, kami sembilan dosen PTMA mendapat pengakuan dunia melalui penelitian kami.
Bagi saya pribadi, pengakuan ini bukan garis akhir. Justru ini adalah pengingat bahwa perjalanan riset masih panjang. Masih banyak ide yang perlu dituangkan, masih banyak kolaborasi yang harus dijalin, dan masih banyak tantangan yang menunggu di depan.
Data lengkap daftar ini dapat diakses di Elsevier Digital Commons: https://elsevier.digitalcommonsdata.com/datasets/btchxktzyw/8.
Dari Magelang, saya berharap langkah kecil ini bisa memberi makna yang lebih besar. Semoga ilmu yang kita tekuni bisa terus memberi manfaat, dan semoga semakin banyak lahir peneliti-peneliti muda yang siap melanjutkan perjuangan di masa depan.
Download:
