Di Program Studi D3 Mesin Otomotif Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), mulai tahun akademik 2024/2025 telah menerapkan model baru Tugas Akhir. Mahasiswa kini tidak hanya meneliti secara teknis, tetapi juga dapat memilih jalur perencanaan bisnis berbasis otomotif.
Salah satu mahasiswa bimbingan saya, Andika Herdiansyah (angkatan 2022), memilih jalur tersebut. Dalam sidang tugas akhirnya, ia mengusung tema perencanaan bisnis bengkel pres body dan velg sepeda motor. Gagasannya berangkat dari isu nyata: kendaraan yang dipakai terus-menerus kerap mengalami kerusakan rangka maupun velg. Penyebabnya beragam, mulai dari pemakaian berlebih, muatan yang overload, kondisi jalan berlubang, hingga kecelakaan.
Andika kemudian merancang konsep bengkel yang fokus mengatasi persoalan tersebut, dengan lokasi di simpang empat Secang, Kabupaten Magelang, area strategis yang menghubungkan Semarang, Magelang, dan Temanggung. Tidak berhenti pada ide, ia menyusun analisis kelayakan usaha dengan metode akademik yang terukur. Tiga indikator utama digunakan:
-
Net Present Value (NPV)
-
Internal Rate of Return (IRR)
-
Payback Period
Dengan simulasi 60 bulan dan tiga skenario, hasilnya cukup menjanjikan:
-
Skenario pesimis → NPV tetap positif di atas Rp200 juta, modal kembali di bulan ke-15.
-
Skenario moderat → NPV lebih dari Rp400 juta, modal kembali di bulan ke-10.
-
Skenario optimis → NPV melampaui Rp600 juta, modal kembali hanya dalam 8 bulan.
Analisis ini menunjukkan bahwa rencana usaha Andika bukan hanya layak secara akademik, tetapi juga realistis untuk diimplementasikan. Ia pun menyadari, selain ilmu otomotif, di D3 Otomotif UNIMMA ia juga mendapat bekal analisis keuangan dan manajemen bisnis, yang kian memantapkan tekadnya untuk menjadi wirausahawan setelah lulus.
Sebagai pembimbing, saya melihat langsung bagaimana Andika bekerja keras. Siang hari ia membantu rekannya, Budianto, lalu malamnya datang ke kampus untuk bimbingan. Kedisiplinan dan komitmennya berbuah manis: nilai Tugas Akhirnya A.
Kemarin Andika adalah mahasiswa saya. Hari ini, setelah lulus, ia resmi menjadi teman dan kolega, karena kami sama-sama alumni D3 Otomotif UNIMMA. Bagi saya, satu detik setelah mahasiswa dinyatakan lulus, hubungan dosen–mahasiswa berakhir, berganti menjadi hubungan sejawat.
Kisah Andika adalah bukti bahwa pendidikan vokasi tidak hanya mencetak pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja. Saya bangga mendampingi lahirnya wirausahawan muda seperti Andika, yang kelak akan membuka bengkel pres sebagai kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dapatkan vresi videonya di: YouTube | Instagram | TikTok | Facebook