Di era perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin cepat, seminar internasional memiliki peran penting bagi dosen dan peneliti. Seminar internasional bukan sekadar wadah publikasi, melainkan juga ruang bertemunya akademisi dari berbagai institusi dan disiplin ilmu untuk saling berbagi gagasan. Melalui forum ini, peserta dapat berdiskusi langsung dengan keynote speaker yang merupakan pakar di bidangnya. Proses transfer pengetahuan pun terjadi secara alami, tidak hanya dari pembicara ke peserta, tetapi juga antar peserta yang hadir, sehingga tercipta suasana akademik yang dinamis.
Seminar internasional yang berkualitas selalu melalui tahapan review. Dari proses inilah penulis akan mendapatkan masukan berharga dari para reviewer untuk meningkatkan kualitas tulisannya. Hal ini sangat penting, khususnya bagi dosen muda, karena selain memperkaya wawasan akademik, mereka juga berkesempatan membangun jejaring penelitian lintas institusi bahkan lintas disiplin ilmu, mulai dari teknik ke sosial, maupun sebaliknya. Dengan demikian, seminar internasional memiliki manfaat yang jauh lebih luas daripada sekadar memublikasikan karya ilmiah.
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) secara konsisten mendukung pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyelenggaraan Borobudur International Symposium (BIS). Seminar internasional ini telah menjadi agenda rutin tahunan yang menghadirkan peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai bidang untuk bertukar pikiran dalam suasana kolaboratif. Pada tahun 2025 ini, BIS memasuki penyelenggaraan yang ketujuh dan akan digelar pada bulan Desember.
BIS memiliki karakter multidisiplin yang membuka peluang bagi siapa saja, baik dari rumpun teknik, sosial, humaniora, maupun bidang lain, untuk menyampaikan hasil penelitian dan membangun kerja sama akademik. Lebih dari itu, setiap artikel yang masuk akan melalui proses review yang ketat untuk menjamin kualitas publikasi. Proses ini bukan hanya memberikan nilai tambah bagi karya ilmiah, tetapi juga membekali peserta dengan masukan yang dapat memperbaiki kualitas penelitian di masa mendatang.
Bagi dosen muda, mengikuti BIS adalah kesempatan emas untuk membangun jejaring internasional, memperkaya wawasan, dan membuka peluang kolaborasi riset. Sementara bagi peneliti senior, ajang ini menjadi ruang refleksi sekaligus aktualisasi gagasan dalam forum akademik global. Dengan menghadirkan pembicara kunci berpengaruh serta diskusi lintas disiplin, BIS tidak hanya berfungsi sebagai seminar, melainkan juga sebagai motor penggerak pertumbuhan pengetahuan menuju masa depan yang berkelanjutan.
Mari bergabung dalam The 7th Borobudur International Symposium 2025 di Universitas Muhammadiyah Magelang, dan jadilah bagian dari komunitas akademik yang terus berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat internasional.
Salam sukses!