Bagi dosen muda yang ingin memulai publikasi di jurnal internasional bereputasi, khususnya yang terindeks Scopus, ada beberapa strategi efektif yang bisa dicoba. Strategi ini tidak hanya membantu memperbesar peluang naskah diterima, tetapi juga membangun jejaring akademik internasional.
1. Ikut Konferensi Internasional yang Terhubung ke Penerbit Scopus
Langkah pertama yang cukup aman adalah mengikuti konferensi internasional yang sudah berkontrak dengan penerbit terindeks Scopus. Dengan cara ini, peluang publikasi lebih jelas karena prosidingnya sudah dijamin masuk ke pangkalan data Scopus.
2. Manfaatkan Daftar Jurnal Baru Terindeks Scopus
Setiap bulan, Scopus mengeluarkan daftar jurnal baru yang baru saja diinklusi. Daftar ini bisa diakses langsung melalui situs resmi Scopus. Jurnal yang baru masuk indeks Scopus biasanya membutuhkan artikel dari penulis luar negeri untuk memenuhi geographical diversity of the authors. Misalnya, jika sekarang bulan Juni, kita bisa mencari jurnal yang baru diterima pada bulan Mei, terutama dari benua berbeda seperti Afrika, Eropa, atau Amerika. Sebagai penulis dari Indonesia, kita punya nilai tambah karena berasal dari lokasi yang jauh dari basis jurnal tersebut.
3. Perhatikan Indikator di SJR (Scimago Journal Rank)
Situs Scimago (SJR) memuat indikator penting yang digunakan editor jurnal, salah satunya international collaboration.
Semakin banyak penulis internasional yang terlibat, semakin tinggi prestise jurnal tersebut. Ini bisa dimanfaatkan dengan cara membangun kolaborasi penelitian lintas negara. Namun, kolaborasi harus dilakukan secara etis: tidak boleh sekadar titip nama, tetap harus ada kontribusi nyata yang tercantum dalam author contribution statement.
4. Bangun Jembatan Kolaborasi Internasional
Melalui kolaborasi lintas negara, kita bukan hanya menghubungkan kota-kota di Indonesia, tetapi juga membuka jalur akademik internasional, misalnya dari Surabaya ke Taiwan atau ke Roma. Keuntungan lainnya, jika mitra kolaborasi memiliki program doktoral (S3), peluang untuk melanjutkan studi di sana bisa terbuka lebar.
