Integrated circuit umumnya terdiri dari beberapa komponen semikonduktor yang dirangkai mejadi satu dengan ukuran yang sangat kecil, atau IC terdiri dari beberapa ratus komponen seperti resistors, transistor dan element-element lain yang dirakit dalam kesatuan yang utuh, dan berfungsi sebagai perangkat tunggal. Untuk membaca sirkuit yang menggunakan IC, akan sangat penting sekali untuk mengetahui kondisi kerja diagram atau tabel.

IC digolongkan berdasarkan skala Integrasinya :

  • SSI (Small Scale Integrated Circuit) : kurang dari 100 element.
  • MSI (Medium Scale Integrated Circuit) : 100 sampai 1,000 element.
  • LSI (Large Scale Integrated Circuit) : 1,000 sampai 100,000 element.
  • VLSI (Very Large Scale Integrated Circuit) : 100,000 atau lebih element.

IC juga digolongkan berdasarkan pemakaian dan strukturnya, yaitu IC analog dan IC digital. IC analog menguatkan atau mengontrol banyaknya pulsa analog (kwantitas secara terus-menerus). Output signal selalu berubah secara linier dengan signal input. Tipe IC ini kebanyakan digunakan dalam bentuk sirkuit analog. Sedangkan IC digital hanya melakukan peralihan saja (switching). Tergantung dari kondisi sinyal input ON/OFF, output-nya didapat sebagai sinyal switching ON/OFF.

Karakteristik IC analog

Karakteristik IC digital

Baca Juga:

Referensi:
Setiyo, M. (2017) Listrik & Elektronika Dasar Otomotif (Basic Automotive Electricity and Electronics). Edited by A. Burhanudin. Magelang: UNIMMA Press.

One thought on “Integrated Circuit (IC)”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *